Transparansi menjadi salah satu hal mendasar yang akan disasar dengan adanya aplikasi SIPKON. Pada prakteknya, aplikasi SIPKON ini akan memaksa pelaksana dan pengawas untuk lebih tertib administrasi dalam pelaksanaan dengan mengirimkan laporan yang harus dipublish setiap minggunya. Notifikasi akan tampil di aplikasi ketika kondisinya aman artinya sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Selain itu, juga terdapat notifikasi lain yaitu menjelang kritis dan status kritis. Artinya, pengerjaan teknis dan pelaporan berjalan tidak sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.

Baik dan buruknya pengendalian kontrak konstruksi akan tampil di aplikasi dan dilihat oleh masyarakat secara umum dan masyarakat DIY pada khususnya. Untuk tahap awal setidaknya ada 76 (Tujuh Puluh Enam) paket yang bisa diakses dalam trial edition ini. Pada awal 2020 sistem sudah akan dibuka untuk publik, sehingga masyarakat bisa ikut memantau progress pekerjaan yang sedang berjalan

Tahapan awal ini dilakukan oleh Dinas PUP ESDM DIY secara internal untuk mengentri 76 (Tujuh Puluh Enam) paket konstruksi yang sudah ada terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan demo dan trial seluruh PPKom serta Pengawas. Terakhir, inspektorat juga melakukan tugasnya yaitu pemantauan terhadap paket pekerjaan kontrak konstruksi.

Tahun 2020 akan menjadi tahun besar. Turut serta bersama Dinas PUP ESDM DIY dalam touring ke seluruh pengguna aplikasi SIPKON merupakan  momen sangat menyenangkan bagi JMC IT Consultant, mengingat antusiasme dan komitmen yang sangat tinggi untuk memperbaiki pengelolaan dan pengawasan kontrak konstruksi di DIY. Dinas PUP ESDM DIY adalah partner istimewa dalam mewujudkan mimpi membangun Indonesia melalui teknologi!

The post Soft Launching Sistem Informasi Pengendalian Kontrak Konstruksi (SIPKON) Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DIY appeared first on JMC IT Consultant.

“Sebuah tujuan tanpa perencanaan hanyalah sebuah impian, sedangkan perencanaan tanpa data hanyalah harapan”

Kutipan diatas merupakan sebuah kalimat yang menggambarkan betapa pentingnya data dan perencanaan untuk mencapai sebuah tujuan. Kabupaten Kuningan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kuningan (BAPPEDA Kab. Kuningan) bersama dengan JMC IT Consultant membangun aplikasi satu data Kuningan atau disebut dengan SADATA Kuningan. Aplikasi tersebut dapat membantu pemerintah daerah untuk mengatasi beberapa kendala yang sering ditemui dalam penyediaan data pembangunan, seperti manajemen data yang tidak terintegrasi dengan baik sehingga mengakibatkan banyak data terpisah-pisah meski berada dalam satu instansi dan menyita waktu lama untuk dilacak. Selain itu, ketersediaan data yang tidak up to date mengakibatkan perencanaan pembangunan menjadi kurang tepat sasaran.

Untuk mengoptimalkan kinerja ASN di Kabupaten Kuningan dalam pengelolaan data, belum lama ini, Bappeda Kabupaten Kuningan mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Aplikasi SADATA Kuningan yang dilaksanakan dalam dua hari. Seluruh perwakilan dari OPD Kabupaten Kuningan yang disebut dengan wali data turut berpartisipasi dalam agenda tersebut dengan semangat dan antusias yang luar biasa. Selama kegiatan berlangsung, juga terdapat diskusi hangat antara nara sumber dengan peserta.

Dengan dilaksanakannya bimbingan teknis tersebut, diharapkan dapat membantu kinerja ASN untuk lebih efektif dan optimal sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Kuningan yang lebih baik. Bersama JMC IT Consultant, mari membangun Indonesia melalui teknologi !

The post Bimbingan Teknis SADATA Kabupaten Kuningan appeared first on JMC IT Consultant.

Belum lama ini, terdapat pertemuan koordinasi dengan agenda paparan prototipe tahap ke-2 yaitu finalisasi kebutuhan aplikasi. Karena disadari betul, kebutuhan yang semakin meluas akan membuat perancangan aplikasi membutuhkan waktu lebih lama. Untuk itu, BPBD DIY telah mengunci kebutuhan aplikasi dengan rancangan akhir yang disampaikan oleh JMC IT Consultant.

BPBD DIY sangat kooperatif dalam proses koordinasi dengan JMC IT Consultant sehingga memudahkan kebutuhan diskusi antar kedua belah pihak. Arus informasi dari tim BPBD DIY juga tersampaikan dengan baik. Pesan khusus yang terselip dalam diskusi, aplikasi mobile ini diharapkan mampu digunakan secara realtime dan user friendly. Hal ini mengingat aplikasi PAMOR akan digunakan oleh seluruh level pengguna, dari masyarakat sebagai pelapor hingga tim lapangan yang bertugas sebagai responder. Selain itu, aplikasi PAMOR juga merupakan aplikasi kebencanaan dimana masyarakat dapat memberikan informasi-informasi bencana atau potensi bencana yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, form entry pelaporan akan dibuat mudah dan tidak memberatkan pelapor, mengingat waktu respon juga menjadi titik kritis kebencanaan.

Manfaat besar pasti akan terasa setelah aplikasi mobile PAMOR selesai dibangun. Hal ini menjadi tantangan besar bagi JMC IT Consultant untuk merealisasikan kebutuhan tersebut.

Bersama JMC IT Consultant, mari membangun Indonesia melalui teknologi!

The post Paparan Prototipe Aplikasi Disaster Manajemen Information System (DIMS) Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY appeared first on JMC IT Consultant.

Diskusi awal pembangunan Grant Management and Financial System (GMFS) dilakukan di kantor Yayasan TIFA dengan mengundang JMC IT Consultant untuk dapat sharing kebutuhan aplikasi secara detail dan menyeluruh. Nantinya aplikasi mampu menyediakan informasi secara real-time tentang proses bisnis inti perusahaan. Fokus aplikasi adalah untuk otomasi fungsi-fungsi back-office seperti pengelolaan dana hibah, akuntasi dan keuangan, serta penggajian dan kepegawaian. Secara umum, aplikasi diharapkan dapat mengelola data secara sentral sehingga dengan satu kali input data, dapat dimanfaatkan oleh berbagai proses bisnis.

Pertemuan berjalan dalam 3 sesi, yaitu pembahasan aplikasi hibah, finansial dan kepegawaian. Yayasan TiFA menunjukkan semangat tinggi dalam membangun aplikasi dengan memberikan informasi berlimpah disertai poin-poin penting sebagai acuan dari setiap alur pekerjaan. Selain itu, antusias juga sangat terasa dari berbagai pertanyaan yang diajukan dari kedua belah pihak.

Dewasa ini, integrasi memang menjadi bagian penting dari suatu organisasi dalam pengelolaan bisnis. Langkah Yayasan TIFA sangatlah tepat dengan membangun aplikasi GMFS. JMC IT Consultant tertantang untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Bersama JMC IT Consultant, mari membangun Indonesia melalui teknologi!

The post Diskusi Awal Project Grant Management and Financial System (GMFS) TIFA Foundation appeared first on JMC IT Consultant.

Dalam rangka mewujudkan masyarakat Manggarai Timur yang sejahtera, berdaya dan berbudaya, tim dari Bappelitbang dan BKD Kabupaten Manggarai Timur terus berupaya untuk melakukan perencanaan berkelanjutan bagi masyarakat. Inilah yang melatarbelakangi kunjungan Bappelitbang dan BKD Kabupaten Manggarai Timur ke JMC IT Consultant. Berbagai aplikasi dari mulai e-Planning hingga aplikasi pengendalian dan evaluasi dipaparkan pada saat pertemuan. Sambutan hangat dan antusiasme tinggi dari tim Kabupaten Manggarai Timur sangat terasa, terbukti dari begitu banyak pertanyaan yang disampaikan pada saat acara berlangsung.

Perlu disadari, aplikasi merupakan bukti nyata bahwa teknologi mampu mendampingi manusia agar dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini, JMC IT Consultant siap menjadi partner Kabupaten Manggarai Timur untuk membangun e-Goverment yang terintegrasi suatu hari nanti.

Bersama JMC IT Consultant, mari membangun Indonesia melalui teknologi!

The post Kunjungan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) serta Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Manggarai Timur ke JMC IT Consultant appeared first on JMC IT Consultant.

Intantaruberinfo merupakan cita-cita dari Dispertaru DIY untuk malakukan integrasi keseluruhan aplikasi yang dimiliki. Seluruh aplikasi yang ada di Dispertaru DIY akan terintegrasi dalam satu wadah besar dimana dapat dilakukan monitoring oleh seluruh pihak khususnya masyarakat DIY. Artinya, integrasi dan transparansi merupakan tujuan utama Dispertaru DIY. Berlandaskan pada hal tersebut, perlu adanya pengembangan terutama untuk Sistem Informasi Pertanahan yang sudah dimiliki sebelumnya mengingat data di dalamnya akan dilihat dan disampaikan kepada masyarakat secara umum.

Berakar dari tujuan tersebut, pengelola dari Sistem Informasi Pertanahan mengumpulkan seluruh pengguna aplikasi dan JMC IT Consultant sebagai pembangun aplikasi untuk duduk bersama membahas mengenai progress pengembangan 2019 dan evalusi penggunaan aplikasi yang sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir. Semua pihak berharap, pengembangan lebih presisi dengan kebutuhan pengguna dan terdapat perbaikan berdasarkan evaluasi yang telah disampaikan dalam diskusi bersama.

Menilik lebih dalam, salah satu poin utama dari pertemuan tersebut adalah bahasan mengenai Pengembangan Modul Permohonan Izin Tanah Desa. Modul tersebut diharapkan dapat bermanfaat luas bagi masyarakat desa di DIY untuk dapat memanfaatkan tanah desa milik Kasultanan dan Kabupaten. Selain itu, juga dibahas terkait integrasi data tata ruang ke dalam sistem, yang nantinya akan menjadi salah satu unggulan di intantaruberinfo Dispertaru DIY.

Begitu banyak masukan dan arahan yang diberikan oleh tim, baik dari level Kabupaten sebagai pengguna aplikasi dan Dispertaru DIY sebagai pengelola aplikasi. Masukan tersebut kami terima sebagai dasar perbaikan pengembangan Sistem Informasi Pertanahan yang sudah ada. JMC IT Consultant berharap,  Sistem Informasi Pertanahan akan dapat dimanfaatkan secara optimal dan dapat dijadikan sebagai pedoman bagi masyarakat DIY secara umum.

JMC IT Consultant sadar betul bahwa membangun suatu aplikasi membutuhkan partner dengan satu pemahaman dalam hal teknologi tepat guna, dan Dispertaru DIY merupakan salah satu di dalamnya.

Bersama JMC IT Consultant, mari membangun Indonesia melalui teknologi!

The post Rapat Koordinasi Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan Menuju Intantaruberinfo Dispertaru DIY appeared first on JMC IT Consultant.

Belum lama ini, JMC IT Consultant berkesempatan memaparkan rancangan yang telah dibangun berdasarkan hasil diskusi sebelumnya. Rapat Koordinasi (Rakor) menjadi momentum untuk mendapatkan berbagai macam masukan terkait pengembangan aplikasi. Sebagai informasi, setelah tahun lalu DPTR DIY sukses mengembangan Otomasi Kekancingan untuk tanah kasultanan dan tanah kadipaten, tahun ini pengembangan difokuskan pada pemanfaatan Tanah Desa dan integrasi data tata ruang di dalam modul peta. Disamping itu, ditambahkan pula berbagai fitur tambahan untuk mendukung kebutuhan pengembangan.

Jika ditelisik lebih dalam, pengembangan aplikasi menjadi sangat penting untuk menunjang kinerja dari tim DPTR DIY. Integrasi menjadi poin penting dalam proses monitoring dan pengambilan keputusan. Aplikasi diharapkan dapat menjadi sumber data yang terdokumentasi dengan baik dan juga sebagai alat bantu untuk dapat melakukan pemanfaatan tanah, baik itu tanah kasultanan, tanah kadipaten maupun tanah desa.

Dukungan dari DPTR DIY membuat proses pembuatan aplikasi menjadi lebih mudah. Hal ini karena tantangan tidak hanya datang dari proses pembuatan aplikasi tetapi juga kelengkapan data yang memang cukup sulit untuk dikumpulkan. Semangat dan inovasi tidak pernah surut dari tim DPTR DIY dalam mengembangkan aplikasi sebagai bukti nyata peningkatan kinerja di DPTR DIY.

Bersama JMC IT Consultant, mari membangun Indonesia dengan teknologi!

The post Rapat Koordinasi dan Paparan Rancangan Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY appeared first on JMC IT Consultant.

Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPBD DIY) telah memiliki satu aplikasi dengan nama PAMOR sebagai usaha untuk mengoptimalkan fungsi dan peran instansi. PAMOR sudah menjadi alat bantu bagi BPBD DIY dalam mengontrol informasi kebencanaan yang ada di DIY. Tidak berhenti sampai disitu, BPBD DIY terus berusaha untuk mengoptimalkan aplikasi PAMOR.

PAMOR yang semula didesain sebagai alat bantu operator provinsi, semakin diperluas agar bisa dirasakan bersama seluruh lapisan masyarakat. Aplikasi mobile menjadi solusi yang diambil oleh BPBD DIY untuk mengoptimalkan hasil kinerja. Dengan banyaknya populasi masyarakat Indonesia yang merupakan pengguna aktiv telepon genggam dan layanan data, maka keputusan tersebut dirasa sangat tepat.

Menggunakan aplikasi mobile, harapan untuk lebih dekat dengan masyarakat menjadi sangat besar karena masyarakat dapat mengakses aplikasi di manapun dan kapanpun, sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal. Selain itu, terdapat response time di waktu kritis yang menjadi titik balik BPBD DIY untuk mengembangkan aplikasi PAMOR menjadi aplikasi mobile. Bagi masyarakat, hal paling penting dalam penanggulangan bencana adalah kecepatan respon. Semakin cepat informasi kebencanaan dilaporkan maka diharapkan semakin cepat pula laporan tersebut untuk segera ditangani.

JMC IT Consultant sebagai pihak yang dipercaya oleh BPBD DIY untuk mengembangkan aplikasi PAMOR turut bersemangat. Selain diskusi bersama tim BPBD DIY, terdapat pihak-pihak terkait yang turut memberikan berbagai masukan dalam merancang aplikasi mobile PAMOR. Harapan dan kreativitas menjadi motivasi tersendiri untuk terus mendukung terwujudnya daerah sadar bencana dalam seluruh lapisan masyarakat.

Bersama JMC IT Consultant, mari membangun Indonesia melalui teknologi!

The post Koordinasi dan Diskusi Pengembangan Aplikasi Disaster Management Information System appeared first on JMC IT Consultant.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Badan Kesbangpol) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuktikan komitmen untuk terus berupaya dalam meredam potensi konflik di DIY.  Komitmen tersebut ditunjukkan dengan mengembangkan aplikasi yang diharapkan mampu menjadi alat bantu dalam monitoring munculnya potensi-potensi konflik di DIY.

Belum lama ini, Badan Kesbangpol DIY menyelenggarakan Bimbingan Teknik (Bimtek) bagi 5 (lima) Kabupaten/Kota di DIY untuk memaksimalkan pemanfaatan aplikasi Sistem Update Data Perubahan Sosial dan Potensi Konflik DIY. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah menciptakan arus informasi yang mengalir dan berkesinambungan dari mulai tingkat Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi dengan didampingi pengawasan dari berbagai pihak.

Berlandaskan tujuan diatas, memang diperlukan pengenalan aplikasi kepada seluruh perwakilan atau petugas di setiap Kecamatan dan Kabupaten. Bimtek dilakukan berurutan dimulai dari Kota Yogyakarta yang berlokasi di Aula Bhineka Tunggal Ika Kantor Badan Kesbangpol DIY dan diakhiri dengan bimtek untuk Kabupaten Gunungkidul.

Dalam 5 (lima) rangkaian kegiatan tersebut, dilakukan juga monitoring dan evaluasi untuk data potensi konflik Triwulan I (satu) dan II (dua). Seluruh potensi konflik dengan status “belum selesai” dibahas satu persatu oleh berbagai pihak. Hal ini memungkinkan diketahuinya informasi paling update untuk masing-masing potensi konflik yang telah terjadi. Tingginya antusiasme peserta terlihat sepanjang acara berlangsung. Berbagai pertanyaan dilontarkan oleh setiap peserta yang membuat kegiatan semakin menarik.

Tidak hanya itu, peran serta Kesbangpol Kabupaten menjadi salah satu titik awal yang membuat aplikasi menjadi semakin lengkap. Verifikasi data oleh Kesbangpol Kabupaten untuk setiap potensi konflik yang muncul dimaknai sebagai rantai kegiatan penanggulangan konflik yang semakin lengkap karena mencakup keseluruhan elemen yang ada.

Dengan demikian, sangat besar harapan untuk terwujudnya hubungan sinergis dan dinamis yang lebih berkarakter diantara seluruh elemen masyarakat DIY dalam menyongsong peradaban baru. Peradaban baru yang aman, nyaman dan menjunjung tinggi kebhinekaan.

Bersama JMC IT Consultant, mari membangun Indonesia melalui teknologi!

The post Bimtek 5 Kabupaten/Kota Aplikasi Sistem Update Data Perubahan Sosial dan Potensi Konflik DIY appeared first on JMC IT Consultant.

Dengan terbitnya peraturan pemerintah tersebut, sasaran pendataan akan lebih spesifik. Data pelaku usaha yang melakukan kegiatan usaha dengan nilai investasi lebih dari lima ratus juta rupiah wajib menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Data yang masuk akan dijadikan basis data yang dimasukkan dalam Sistem Informasi Penanaman Modal.

Setelah beberapa pertemuan untuk berdiskusi terkait kebutuhan dan kelengkapan data, belum lama ini, JMC IT Consultant melakukan paparan hasil aplikasi dari Sistem Informasi Penanaman Modal. Dengan berbagai penyesuaian, JMC IT Consultant menyampaikan perubahan dan pengembangan modul yang dilakukan. Selain itu, dilakukan juga koordinasi terkait data yang dibutuhkan untuk kelengkapan data dari masing-masing bidang di DPMPT Kabupaten Bantul.

Harapan besar dimiliki DPMPT Kabupaten Bantul untuk berkontribusi dalam membangun Kabupaten Bantul menjadi semakin tertata dan mengedepankan teknologi dalam melayani masyarakat.

Bersama JMC IT Consultant, mari membangun Indonesia melalui teknologi!

The post Paparan Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal appeared first on JMC IT Consultant.